Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Kontrasepsi Metode Operatif Pria (MOP)
Keywords:
Pengetahuan, Vasectomy, Rencana KeluargaAbstract
Latar Belakang: Pada pertengahan 2024, populasi Indonesia diperkirakan mencapai
281 juta. Salah satu metode untuk mengendalikan pertumbuhan populasi adalah
melalui Program Keluarga Berencana (KB). Sterilisasi Pria (MOP) merupakan metode
kontrasepsi yang efektif, relatif aman, dan permanen dengan cara memotong dan
mengikat vas deferens untuk mencegah sperma keluar dan membuahi sel telur, dengan
tingkat keberhasilan 99%.
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat pengetahuan di kalangan pria
mengenai Sterilisasi Pria (MOP) di lingkungan Mahkamah Agung Indonesia.
Metode: Ini adalah studi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam
studi ini terdiri dari pegawai pria yang sudah menikah di Mahkamah Agung Indonesia.
Ukuran sampel adalah 234 individu. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis univariat.
Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan pengetahuan tentang MOP menunjukkan
bahwa dari 234 responden di Mahkamah Agung Republik Indonesia, 39 orang (16,7%)
memiliki pengetahuan yang buruk, 159 responden (67,9%) memiliki pengetahuan
yang memadai, dan 36 orang (15,4%) memiliki pengetahuan yang baik. Dari 6 dimensi
pengetahuan, pengetahuan yang baik ditemukan pada dimensi pemahaman tentang
MOP pada 165 orang (70,5%), tetapi pada dimensi yang berkaitan dengan
kontraindikasi, 167 orang (70,4%) memiliki pengetahuan yang buruk.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, sebagian besar responden memiliki
pengetahuan yang cukup baik tentang kontrasepsi operatif pria (MOP)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Bani Saleh Nursing Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.